ilmu sosial dasar

I.PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda harus tunduk dan patuh terhadap peraturan di dalam masyarakat.

Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain . seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnua, orangkaya cenderung berteman denganorang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis.

Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tenag-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lain.

Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

Tujuan

Menyelesaikan tugas Ilmu Sosial Dasar
Mendalami hakikat manusia sebagai Makhluk Sosial

II . PEMBAHASAN

Karena kurang adanya dukungan dari pemerintah, Timnas Street Soccer Indonesia yang akan berlaga di ajang Homeless World Cup (HWC) 2012 di Meksiko kembali harus menggelar program penggalangan dana untuk dapat berangkat ke ajang tersebut.

Menurut manajer Timnas Indonesia, Febby Arhemsyah (32), persiapan yang dilakukan anak asuhnya sudah benar-benar siap secara fisik maupun mental. Namun Febby menegaskan tidak adanya support dari segi finansial membuat Timnas Indonesia harus bekerja keras mengumpulkan dana dengan gerakan #1000untuk 1 dan satu mimpi untuk Indonesia.

Secara fisik dan mental, sebenarnya tim sepakbola kami sudah siap. Mereka terus berlatih. Karena masalah dana belum teratasi, maka kami lakukan pencarian donasi, ungkap Febby Arhemsyah (32), manajer tim sepakbola Rumah Cemara,usai menghadiri kegiatan Temu Media dan Komunitas yang berlangsung di Bandung,yang difasilitasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat.

Timnas Indonesia sendiri membutuhkan dana sebesar Rp.500 juta untuk keberangkatannya mengikuti ajang HWC 2012 di Meksiko yang di gelar 6-14 oktober mendatang. Sedangkan hingga saat ini, dana yang terkumpul baru RP. 45 juta.

Kita butuh 500 juta dan baru terkumpul 45 juta. Karena itulah dibuat gerakan #1000untuk1 dan disosialisasikan melalui beberapa jalur media,dan memanfaatkan secara maksimal pula social media, Kalau kami bisa mengumpulkan donasi dari 500 ribu orang, maka tiap orang hanya perlu menyumbang seribu rupiah. Dengan begitu, kami bisa berangkat, lanjut Febby.

Dalam kegiatan itu, Febby juga menjelaskan, masyarakat yang ingin menyumbang bisa melalui beberapa cara diantaranya dengan datang ke sekretariat Rumah Cemara di Jl. Gegerkalong Girang No. 52 Bandung atau melihat informasinya dulu melalui website http://www.leagueofchange.org/donation/Selain #1000untuk1.

Tak hanya di Bandung, kegiatan yang bisa disebut aksi massa itu melibatkan banyak kota demi berkibarnya Sang Merah Putih di Meksiko.

Demi mewujudkan mimpinya berlaga kembali mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia sepakbola Homeless World Cup (HWC) di Meksiko, Rumah Cemara melakukan program penggalangan dana. Program yang diberi nama “Satu Mimpi Untuk Indonesia” itu digulirkan untuk mengatasi ketiadaan sponsor dan dukungan Pemerintah Republik Indonesia.

“Secara fisik dan mental, sebenarnya tim sepakbola kami sudah siap. Mereka terus berlatih. Karena masalah dana belum teratasi, maka kami lakukan pencarian donasi,” ungkap Febby Arhemsyah, Manajer tim sepakbola Rumah Cemara.

Febby menjelaskan, timnya memerlukan dana sebesar Rp500 juta agar dapat mengikuti HWC di Meksiko, pada 6-14 Oktober 2012. Sampai saat ini, dana yang terkumpul baru mencapai sekitar Rp45 juta.Untuk itulah dibuat gerakan #1000untuk1 dan disosialisasikan melalui beberapa jalur media, dan memanfaatkan secara maksimal pula sosial media. “Kalau kami bisa mengumpulkan donasi dari 500 ribu orang, maka tiap orang hanya perlu menyumbang seribu rupiah. Dengan begitu, kami bisa berangkat,” ungkap Febby menambahkan.

Gambar

Febby juga menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin menyumbang bisa melalui beberapa cara, di antaranya dengan datang ke sekretariat Rumah Cemara di Jalan Gegerkalong Girang Nomor 52 Bandung, atau melihat informasinya dulu melalui website http://www.leagueofchange.org/donation/.

Geralan #1000untuk1 ini bisa disebut sebagai “aksi massa”, karena keterlibatan masyarakat yang sangat besar. Dukungan aksi serupa juga terjadi di kota-kota lain, seperti di Jakarta yang di inisiasi IAC (Indonesia Aids Coalition), di Surabaya, Jogja, Makassar, Purwokerto, Sumedang dan lain-lain.

Selain itu Rumah Cemara mulai 28 Agustus 2012 sampai 2 September 2012 juga akan menjaring relawan untuk gerakan “1000 langkah untuk 1″, aksi ini adalah bagian dari aksi #1000untuk1, yaitu berjalan kaki di seputaran kota Bandung untuk mengumpulkan Rp1000.

Lebih jauh, Febby juga mengungkapkan niatnya apabila timnya dapat berangkat ke Meksiko, kami akan bermain bola selama 24 jam penuh. Ini menjadi janji atau nazar kami.

Seperti diketahui, dalam kejuaraan serupa yang berlangsung tahun lalu di Perancis, tim Rumah Cemara berhasil meraih sejumlah prestasi yang mengharumkan Indonesia. Dalam kejuaraan street soccer tersebut, mereka berhasil menduduki peringkat ke-6 dari 64 negara peserta, menjadi “Best New Comer”, dan salah satu pemainnya, Ginan Koesmayadi menjadi “Best Player”.

Sebelumnya, dalam kejuaraan serupa yang berlangsung tahun lalu di Perancis, timnas Indonesia yang diwakili Rumah Cemara berhasil meraih sejumlah prestasi yang mengharumkan Indonesia. Dalam kejuaraan street soccer tersebut, mereka berhasil menduduki peringkat ke-6 dari 64 negara peserta, menjadi Best New Comer, dan salah seorang pemainnya, Ginan Koesmayadi menjadi Best Player.

Tahun ini, Rumah Cemara kembali akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan serupa di Meksiko, “ 14 Oktober 2012. Tim terdiri dari delapan pemain dan beberapa diantaranya orang dengan HIV-AIDS. Tim yang terbentuk merupakan hasil seleksi dari kompetisi Liga Perubahan (League of Change) yang digelar Februari lalu di Bandung dan diikuti tim sepak bola dari 8 provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DI Yogyakarta.(Ziyan M Nasyith)

III . KESIMPULAN

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya

Seperti kata Michael Dell, pendiri Dell Computers : “satu orang tidak mungkin melakukan semuanya sendirian”

IV . REFERENSI

http://log.viva.co.id/news/read/347942-rumah-cemara-menggalang-dana–satu-mimpi-untuk-indonesia-

http://persibholic.com/new/maenbal/rumah-cemara-galang-dana-demi-berkibarnya-merah-putih-di-meksiko/

http://setya-wa2n.blogspot.com/2012/09/manusia-sebagai-mahluk-sosial.html

One comment

  1. Pingback: abdulrosyid7

Leave a comment